tag:blogger.com,1999:blog-38125707687232661872024-02-19T08:38:40.123+07:00.: RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru :." WADAH INFORMASI KEGIATAN ANGGOTA RAPI WILAYAH KOTA BANJARBARU "Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-6621718211572950792010-09-08T10:25:00.002+07:002010-09-08T10:35:06.382+07:00Selamat Idul Fitri 1431 H<div style="text-align: justify;">Kami hanya bisa berharap RAPI di kota Banjarbaru masih ada, sehubungan kepengurusan Pimpinan wilayah 10 RAPI Kota Banjarbaru RAPI Daerah sudah berakhir.. Sehingga kiprah RAPI sekarang hanya dimotori oleh beberapa anggota saja.. bahkan untuk menyemarakan kegiatan Ramadhan Net tahun inipun tetap dilaksanakan.. walaupun hanya beberapa hadiah hiburan yang dapat diberikan kepada rekan2 RAPI yang setia mengikuti kegiatan net tahun ini...<br /><br />Tak lupa kami mewakili rekan RAPI yg masih aktif di wilayah 10 Kota Banjarbaru, mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H.. semoga kita semua mendapatkan jiwa yang fitrah dihari yang Fitri kan kita jelang bersama... amin..<br /><br />Salam Kebanggaan 51.55<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-74374531896694573962009-07-11T18:10:00.003+07:002009-07-11T18:16:08.752+07:00Peluncuran Uang Pecahan Kertas Rp. 2000,-<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLiUcqY5SYvT9t7xpmU4hQdUxfw5uv4T9By8ZGMmn7Hr7-lHrVNV3vGlN0Ivo-6MdZZeZ9TPQuk0xXQ6qaV7YwFYQ58i08auoqWZVKalVk4AS6seCnClGx3BAlfPaxkwtmUrQd0iwa2IQ/s1600-h/5820_1180099896849_1058707229_30561715_2907436_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLiUcqY5SYvT9t7xpmU4hQdUxfw5uv4T9By8ZGMmn7Hr7-lHrVNV3vGlN0Ivo-6MdZZeZ9TPQuk0xXQ6qaV7YwFYQ58i08auoqWZVKalVk4AS6seCnClGx3BAlfPaxkwtmUrQd0iwa2IQ/s400/5820_1180099896849_1058707229_30561715_2907436_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5357158855381825570" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Bank Indonesia (BI) kembali meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, Kamis (9/7).<br /><br />Pejabat Sementara Gubernur BI Miranda S Goeltom dalam siaran persnya mengatakan, penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan BI di bidang pengedaran uang.<br /><br />"Untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar," kata Miranda.<br /><br />Peluncuran perdana uang kertas baru ini ini dilakukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan kemarin da;lam sebuah seremoni dan dihadiri Deputi Gubernur BI Bidang Pengedaran Uang, S Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.<br /><br />Ciri-ciri uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari, pahlawan nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan gambar bagian belakang tarian Adat Dayak. Uang pecahan baru tersebut berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di tanah air mulai 10 Juli 2009.<br /><br />Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan pahlawan nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.<br /><br />Uang kertas baru pecahan Rp2.000 dominan dengan warna abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang.<br /><br />Benang pengaman ini akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.<br />Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.<br /><br />Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, Bank Indonesia juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet.<br /><br />Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus. Uang ini pada tampak depan menggunakan kode untu para tunanetra yang tujuannya untuk mengenal dengan mudah uang pecahan ini.<br /><br />(Sumber : Banjarmasin Post, Jumat, 10 Juli 2009)</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-10062372226138557562009-07-06T20:25:00.008+07:002009-07-06T21:06:59.530+07:00Tanya Kenapa ?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyE059yTiApBIylBCYqyYUKAK_W0_YRbWhx7DsoLuk2hQEj9jNhsvYDPaRA5NnQZMwnEqSAX73GqxWhGPLlOM8xk6XCagA-cFBKOmOFZXe48ISdO4cypyvo-7rmT3Q1NzIjc0FDlIrWeQ/s1600-h/logo+satgas.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyE059yTiApBIylBCYqyYUKAK_W0_YRbWhx7DsoLuk2hQEj9jNhsvYDPaRA5NnQZMwnEqSAX73GqxWhGPLlOM8xk6XCagA-cFBKOmOFZXe48ISdO4cypyvo-7rmT3Q1NzIjc0FDlIrWeQ/s200/logo+satgas.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5355347740753141538" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Menjelang 2 hari lagi ( 8 Juli 2009 ) PilPres 2009 Pesta demokrasi bangsa indonesia akan digelar serempak,.. tapi sampai tulisan ini diluncurkan pihak penyelenggara tidak melayangkan surat permintaan bantuan komunikasi kepada Pengurus RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru dan Satgas Bankom RAPI Kota Banjarbaru sebagai wadah kepanjangan tangan dari RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru sebagai salah satu dukungan komunikasi seperti halnya dengan kegiatan Pemilu Presiden tersebut, bagi kami sebagai sebuah wadah sosial kemasyarakatan di bidang komunikasi, yang lazim sejak organisasi RAPI ini di dirikan selalu berada dibarisan terdepan dalam setiap event-event apakah itu kegiatan SAR, Pemantau Arus Mudik dan kegiatan lain yang dipadang perlu dukungan komunikasi... tapi kenapa event besar seperti ini pihak RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru tidak dilibatkan, dimintakan peran sertanya dalam kegiatan dukungan komunikasi atau bantuan komunikasi sungguh sangat disayangkan keberadaan kami dianggap tidak pernah ada,..padahal selama ini kami maju, bergerak dalam kegiatan yang sifatnya emergeny... bagi kami bukan maksud apa-apa atau ingin cari popularitas, itu semata-mata ditanyakan karena kami merasa terpanggilan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut,..tapi sudahlah... kalo begini caranya,..kami anggota RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru, tahu diri,.dan punya prinsip tidak mengemis..karena kamipun berkiprah atas swadana sendiri ( anggota RAPI ) baik itu penyediaan mobil pemadam,atribut2, rompi dan lain sebagainya,.. hasil kami sendiri... maksud tulisan ini semoga keberadaan RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru tetap eksis keberadaanya walau tanpa pengakuan dari mereka..<br /><br />Kepada anggota Satgas Bankom RAPI Kota Banjarbaru, agar tetap semangat dan bermartabat dengan menjaga sikap, tetap memberikan yang terbaik dalam bantuan sosial kemasyarakat an dalam hal kejadian-kejadian yang dianggap perlu untuk di 10.14 kan kepada anggota RAPI yang lain khususnya untuk warga sekitarnya masing-masing Kecamatan, sesuai dengan amanat yang diberikan kepada koordinator tiap kecamatan,.. dan selamat bertugas..<br /><br />JZ 19 OU<br />Sekretaris Satgas Bankom Rapi Kota Banjarbaru<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-88880165750284472142009-07-03T16:42:00.004+07:002009-07-03T16:52:15.885+07:00Logo Satgas Bankom RAPI Banjarbaru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPo3gT7zkLasEuePqihv3gQELggdDd0HZkJDvPukU95tHI2ZALTSgj1bfKJ7hscB_ARZnQOFpH1L5cbpsaO-S3TJ3oWsc4B_FFBbkjmNOPlkPpZlKNTll6GhJz8J0hl5FquSVdP3IcdM/s1600-h/Logo+Satgas1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVPo3gT7zkLasEuePqihv3gQELggdDd0HZkJDvPukU95tHI2ZALTSgj1bfKJ7hscB_ARZnQOFpH1L5cbpsaO-S3TJ3oWsc4B_FFBbkjmNOPlkPpZlKNTll6GhJz8J0hl5FquSVdP3IcdM/s400/Logo+Satgas1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5354167965559661042" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: center; font-weight: bold;"><span style="font-size:180%;">LAMBANG SATGAS BANKOM RAPI<br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">KOTA BANJARBARU</span><br /></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">PENJELASAN :</span><br /><br />1. Dasar Segi 5 : berarti Gabungan Anggota RAPI 5 Kecamatan<br />2. Warna Dasar Merah : berarti Bantuan Komunikasi Emergency<br />3. Warna Dasar Hijau : berarti Bantuan Komunikasi Khusus<br />4. Tiang Antena 3 Tingkat : berarti Tri Tertib RAPI<br />5. 6 (enam) buah Sayap kiri-kanan : berarti 6 Kode Etik RAPI<br /></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-19760595634647727042009-06-11T15:45:00.005+07:002009-06-11T21:11:17.390+07:00Barak SPN Banjarbaru, Terbakar<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGklJRYIZ1dy_1Dg2b5UDCVoCNa03NAGvjGZVyOzd15ZMe8TbPloh1LGFHQoHierXNNgnkCSEEexsmIwdA0gBeg_32Ol_ZFq5II2OnIBEGmoFpChwtlipa1LtD7B-Nud1hNHxfR2ZlPI/s1600-h/kebakaran.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGklJRYIZ1dy_1Dg2b5UDCVoCNa03NAGvjGZVyOzd15ZMe8TbPloh1LGFHQoHierXNNgnkCSEEexsmIwdA0gBeg_32Ol_ZFq5II2OnIBEGmoFpChwtlipa1LtD7B-Nud1hNHxfR2ZlPI/s320/kebakaran.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5345995121706857170" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Dinihari, tadi sekitar jam 03.00 Wita telah terjadi kebakaran (10.70) di Sekolah Kepolisian Negara Banjarbaru, yang menghanguskan sebuah barak siswa yang terdiri dari 14 buah kamar yang menampung kurang lebih 22 siswa. berkat kesigapan para petugas pemadam kebakaran yang ada di banjarbaru dan didukung pula unit-unit barisan pemadam kebakaran dari kabupaten Banjar (martapura) dan Banjarmasin, semua bersama-sama bantu membantu guna memadamkan kebakaran, dan Alhamdulillah kebakaran dapat dijinakan sekitar 45 menit kemudian... rekan yang ada dilokasi kejadian yaitu JZ 19 ONP, JZ 19 OAP dan JZ 19OER..<br /><br /></div><div style="text-align: justify;">sekali lagi itulah manfaat Radio Komunikasi bila kita gunakan secara positif (manfaat) bagi orang banyak, dan khususnya RAPI berusaha mendukung bantuan komunikasi (Dukom) bersama-sama dengan rekan-rekan RAPI-ORARI Banjarmasin dan Martapura.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-63318255364235924352009-06-08T18:03:00.009+07:002009-06-10T11:55:49.420+07:00Heli TNI AD Jatuh di Cianjur, Dua Tewas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDdPyRjH04B3eHj2uyw2FpOqvBYqrdebsRIRdW1tbP4rpiHNd16wNVSGTmFHDKT-3dPEAad5jJ9MibhZj145O_ukx_peG_udGQuI-tnOWttj8b3ezxE3a4N6sd0zjDUeKgl8UGupxKQMA/s1600-h/Bolkow+NBO+105.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDdPyRjH04B3eHj2uyw2FpOqvBYqrdebsRIRdW1tbP4rpiHNd16wNVSGTmFHDKT-3dPEAad5jJ9MibhZj145O_ukx_peG_udGQuI-tnOWttj8b3ezxE3a4N6sd0zjDUeKgl8UGupxKQMA/s400/Bolkow+NBO+105.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344917083712803138" border="0" /></a><br />Sebuah pesawat helikopter milik TNI angkatan darat, jenis Bolkow NBO 105, jatuh hari ini Senin (8/6) pukul 14.05 tadi di kawasan Rawa Beber, Desa Situhiang, Pagelaran, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.<p>AIPTU Setiawan dari Polres Cianjur, membernarkan kejadian ini, dan mengatakan Polres Cianjur telah mengirimkan tim evakuasi ke lokasi kecelakaan, dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Rahmat Hidayat.</p><p>Untuk sementara dikabarkan 2 tewas, 2 luka berat, dan 1 luka ringan. Semua penumpang, diperkirakan adalah anggota prajurit TNI angkatan darat.</p><p>Menurut pengamatan penerbangan bahwa helikopter ini di produksi oleh IPTN waktu itu dan beroperasi pada tahun 1980 dan dianggap masih layak terbang, adapun penyebab kecelakaan masih belum jelas apakah karena cuaca buruk atau ada sebab-sebab lain</p><p>adapun nama-nama korban helikopter Bolkow tersebut :<br /></p><p>Korban Tewas:<br />1. Kolonel Ricky Samuel<br />2. Kapten Agus<br /><br />Korban Luka<br />1. Letna Satu Hadi (Pilot)<br />2. Letnan Satu Sasongko (Copilot).</p>3. Letnan Dua Agus Sudarso<br /><br /><span style="font-style: italic;">Sumber : MetroTV dan Tempointeraktif.com</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-41041418994658495782009-06-08T08:36:00.006+07:002009-06-08T19:41:45.656+07:00Pasukan Kuning Mengarak ADIPURA<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlcBeGncSzQPUtDCfDe8NtTCM5l_XUqqdtPfX90XSapd3hWKPpzVAn-_s91wi9N4Cav6tUNWFzb_i_cV-t37ozdFYHxe5zDR_IxTiQ5vS0N6Mj0mRAVCWNnIBVftMY3kY9nJmmTHWi00/s1600-h/n1566561658_30119281_7537901.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 265px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlcBeGncSzQPUtDCfDe8NtTCM5l_XUqqdtPfX90XSapd3hWKPpzVAn-_s91wi9N4Cav6tUNWFzb_i_cV-t37ozdFYHxe5zDR_IxTiQ5vS0N6Mj0mRAVCWNnIBVftMY3kY9nJmmTHWi00/s400/n1566561658_30119281_7537901.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344768734138726418" border="0" /></a>Piala Adipura untuk kategori kota sedang yang berhasil diraih Kota Banjarbaru yang tiba hari minggu kemaren (7 Juni 2009). Kedatangan penghargaan tertinggi bidang kebersihan dan keindahan wilayah kota tersebut, yang dibawa ke Banjarbaru dengan arak-arakan dari Bandara Syamsudin Noor langsung menuju ke Balaikota.<br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Penghargaan atas keberhasilan menata lingkungan kota baru pertama setelah reformasi yang berhasil diboyong ke Banjarbaru akan di pertontonkan langsung ke masyarakat Banjarbaru.<br /></div><div style="text-align: justify;">Pemkot memang sengaja lebih mengedepankan pasukan kuning (sebutan untuk petugas kebersihan) yang selalu berada dibarisan paling depan menjaga kebersihan dan keindahan kota. dengan kata lain pasukan kuning ini yang memegangnya dari bandara menuju kebalaikota.<br /><div style="text-align: justify;">Perlakuan tersebut, nilanya tak terlalu cukup berlebihan. Meski lebih mengedepankan pasukan kuning dalam arak-arakan tersebut, semua komponen warga kota Idaman yang misalnya ingin terlibat dalam pesta penyambutan tersebut dipersilakan ikut, seperti misalnya komunitas sepeda ontel ya silakan ujar Ogi Fajar Nujuli.<br /></div></div>Kenapa baru minggu pagi Adipura dibawa ke Banjarbaru? ia menjelaskan, karena perlu persiapan penyambutan tersebut, itu kenapa Adipura baru bari dibawa terbang dari Jakarta pagi minggu kemaren.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Sumber kutipan : Radar Banjarmasin (6/6/2009)</span><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-14991458920177449832009-06-06T19:49:00.007+07:002009-06-06T21:59:06.167+07:00Mobile Satgas Bankom RAPI Banjarbaru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-m7_96wBs2vYh6oqA6YpCup1vBOQ6yw2HOLXcK6dfdWhH3t-HGn2GREbgAFz-AEIns1LNPa8epbO1sgUQs4hWq4sGjVBQTXQDF8RXGxtRIaJdwMJZ6ZektP1C2RidU06Y9TE1Qsz3y8/s1600-h/IMG0303A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji-m7_96wBs2vYh6oqA6YpCup1vBOQ6yw2HOLXcK6dfdWhH3t-HGn2GREbgAFz-AEIns1LNPa8epbO1sgUQs4hWq4sGjVBQTXQDF8RXGxtRIaJdwMJZ6ZektP1C2RidU06Y9TE1Qsz3y8/s320/IMG0303A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344229190561682642" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLh5lY8ZD6_2az_8uwk0hsGwdO9II3tB4Yc9iZ8m7lu7yki5KdQKSXQiabRm5U1GKM54GEey1pmStMQEf5f1C2X1ZvMikFnTcvNn24kKGcIRQMN77hPwNLFcgqaT5GDY8ixQXOiUf1v1c/s1600-h/IMG0302A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLh5lY8ZD6_2az_8uwk0hsGwdO9II3tB4Yc9iZ8m7lu7yki5KdQKSXQiabRm5U1GKM54GEey1pmStMQEf5f1C2X1ZvMikFnTcvNn24kKGcIRQMN77hPwNLFcgqaT5GDY8ixQXOiUf1v1c/s320/IMG0302A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344229185750623634" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmzLS1QMJv35HPk3R_zpnXtEDpnv8tF6jQIEeZPqmUqU9vOiI16N7n06fvCjCzzNuCFHqwmAnZS9py1yyIVcVZRdNVXovn5JAwdUD-VRWUg1kzSr1Ar9eGflVo9uiW8BB5AwZZIBwClE/s1600-h/IMG0301A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmzLS1QMJv35HPk3R_zpnXtEDpnv8tF6jQIEeZPqmUqU9vOiI16N7n06fvCjCzzNuCFHqwmAnZS9py1yyIVcVZRdNVXovn5JAwdUD-VRWUg1kzSr1Ar9eGflVo9uiW8BB5AwZZIBwClE/s320/IMG0301A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344229183195091186" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXRjV6avLxKmiC-hW0F1-Dt4log0Q3AdsgKcOUi_oyu3W_Z-3Mck0Z_jiyAAyGEJ9FyKc8leWemMtWRaq4BrfTud4-ItTfGjFRVoT0_DEiM5us_toaVKYRiIfNB13-0c4q67hU2uvh4o/s1600-h/IMG0300A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXRjV6avLxKmiC-hW0F1-Dt4log0Q3AdsgKcOUi_oyu3W_Z-3Mck0Z_jiyAAyGEJ9FyKc8leWemMtWRaq4BrfTud4-ItTfGjFRVoT0_DEiM5us_toaVKYRiIfNB13-0c4q67hU2uvh4o/s320/IMG0300A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344229176671392434" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOAIEC4qK6woPfWq7TcI1yVS4BTWEtcnH02DkEocSgeGkKw95gWy2K3b4Oz4mTJbCaDRgakbovfLxHFosSxE0N7Oxd90vvm3XaO8MhN5ZGn9Dxd7gWwwZshyphenhyphenU2siC4b7XRD1UKt0OUBmQ/s1600-h/IMG0299A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOAIEC4qK6woPfWq7TcI1yVS4BTWEtcnH02DkEocSgeGkKw95gWy2K3b4Oz4mTJbCaDRgakbovfLxHFosSxE0N7Oxd90vvm3XaO8MhN5ZGn9Dxd7gWwwZshyphenhyphenU2siC4b7XRD1UKt0OUBmQ/s320/IMG0299A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344229175852493874" border="0" /></a><br />Walau sarana yg ada cukup sederhana tapi ini adalah hasil kepedulian seorang anggota RAPI khususnya saudara kita JZ 19 OAP (selaku ketua Satgas Bankom) yang selalu siap bertugas melaksanakan tugas dengan di dukung oleh para anggota Satgas Bankom RAPI Banjarbaru yang lain, termasuk anggota cadangan yang membantu dalam melaksanakan tugasnya... baik itu dukungan Komunikasi, SAR, Pemadam Kebakaran Bahkan event lain, sarana ini selalu ambil bagian dalam membantu...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-22765808366687313272009-06-04T23:19:00.004+07:002009-06-07T13:11:50.480+07:00Pembentukan Satgas Bankom RAPI Kota Banjarbaru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvKXG1UoMpbE7r82fH9vK40W6q58NMNmeutdvz4u_PEUlZsw2Y7ThL61EDzMUebd35bF-G2yJiTj1VqgGaz0YgIyPvXijsKXE5ZWYTsP_AolBNUYQA2-JE1986VHFGOAgKx2L91rlcyk/s1600-h/Logo+Satgas.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvKXG1UoMpbE7r82fH9vK40W6q58NMNmeutdvz4u_PEUlZsw2Y7ThL61EDzMUebd35bF-G2yJiTj1VqgGaz0YgIyPvXijsKXE5ZWYTsP_AolBNUYQA2-JE1986VHFGOAgKx2L91rlcyk/s200/Logo+Satgas.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5344464440450240418" border="0" /></a>Sesuai dengan surat keputusan Pengurus RAPI Wilayah 10 Banjarbaru, Nomor 022.09.1910.0609 Tentang <span style="font-weight: bold;">"Pengesahan Satgas Bankom Radio Antar Penduduk Indonesia Wilayah 10 Kota Banjarbaru Masa Bakti 2009 - 2012"</span> , tanggal 3 Juni 2009, dengan susunan sebagai berikut :<br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-weight: bold;">I. Dewan Pembina dan Penasehat Satgas Bankom RAPI Kota Banjarbaru, yakni:</span><br /><br />- Walikota Banjarbaru<br />- Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru<br />- Badan Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru<br />- Danramil Kota Banjarbaru<br />- Camat se-Kota Banjarbaru<br />- RAPI Wilayah 10 Kota Banjarbaru<br /><br /><span style="font-weight: bold;">II. Pengurus Harian Satgas Bankom RAPI Kota Banjarbaru, yakni :</span><br /><br /> - Ketua : Muhammad Farhani (JZ 19 OAP)<br /> - Sekretaris : Achmad Yulian (JZ 19 OU)<br /> - Bendahara : Firmansyah (JZ 19 OER)<br /><br /> <span style="font-weight: bold;">Koordinator Kecamatan</span><br /> - Kecamatan Banjarbaru Utara : Syarifudin (JZ 19 ONN)<br /> - Kecamatan Banjarbaru Selatan : Ngarpani (JZ 19 OOI)<br /> - Kecamatan Cempaka : H. Abdurahman (JZ 19 OYA)<br /> - Kecamatan Landasan Ulin : Supiansyah (JZ 19 OT)<br /> - Kecamatan Liang Anggang : Lutfi M. Noor HB (JZ 19 OL)<br /><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-19127577455507838652009-05-30T22:41:00.012+07:002009-06-11T20:03:35.848+07:00Fungsi dan Tugas antara RAPI dan ORARI<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CA5663%7E1.ZUL%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; font-weight: bold;" align="center">FUNGSI DAN TUGAS</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; font-weight: bold;" align="center">ANTARA RAPI DAN ORARI</p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; font-weight: bold;" align="center">
<br /></p> <p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><div> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">RAPI berdasarkan Kepmen Parpostel No. 92 Th 1994 Tentang Telekomunikasi menjelaskan :</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify; font-weight: bold;" class="MsoNormal">“ RAPI adalah satu-satunya wadah yang syah dan diakui oleh Pemerintah sebagai lembaga / organisasi penyelenggara KRAP“.</p><p style="text-align: justify; font-weight: bold;" class="MsoNormal">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Yang dimaksud dengan KRAP adalah Komunikasi Radio Antar Penduduk. Sedangkan yang termasuk adalam katagori KRAP adalah bentuk komunikasi perorangan dimana antara penduduk yang satu dengan penduduk yang lain terjadi komunikasi, misalnya komunikasi antar anggota masyarakat, paguyuban, komunikasi antar anggota BPK/ Club Emergency, komunikasi Pemilu, dll.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Sedangkan <span style="font-weight: bold;">ORARI</span> adalah wadah/ lembaga yang diakui oleh Pemerintah sebagai penyelenggara <span style="font-weight: bold;">Tehnik Komunikasi dan Elektronik.</span>
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Karenanya untuk menjadi anggota ORARI harus memenuhi tahapan ujian yang dtentukan serta tergolong dalam beberapa tingkatan yang menandakan tingkat ketrampilan pemilik izin. contoh seorang yang mempunyai YC7.../ YB7... paling tidak, pernah melakukan komunikasi di 2 negara dan memiliki kemampuan memperbaiki perangkat alkom dan olah pasang antena.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Kenyataan sekarang berdasarkan fakta, suka atau tidak suka, keberadaan dan fungsi serta tugas ORARI banyak disalah gunakan.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Kenapa ORARI oleh pemerintah dijadikan sebagai<span style="font-weight: bold;"> Cadangan Komunikasi Nasional ?</span>. itu karena ORARI bukan wadah komunikasi sosial kemasyarakatan, melainkan wadah untuk komunikasi tentang teknik komunikasi dan ketrampilan elektronik, <span style="font-weight: bold;">itulah sebabnya pelaksanaan Komunikasi Bencana,penyelenggaraan diserahkan kepada RAPI</span>. Namun apabila RAPI tidak sanggup untuk melakukannya,maka tugas RAPI diambil alih oleh ORARI. inilah yang dimaksud dengan <span style="font-weight: bold;">"ORARI sebagai Cadangan Komunikasi Nasional"</span>.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Lebih jelas, dapat anda baca dan pelajari dalam UU dan Keputusan Menteri terkait perihal Kedudukan, Tugas dan Fungsi masing-masing Organisasi.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Salah satu UU yang menjelaskan perihal tugas dan fungsi antara RAPI dan ORARI adalah UUD RI No. 52 Th 2000, Tentang PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI yaitu :</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: center;" class="MsoNormal">Pasal 41</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">(1) Kegiatan amatir radio sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 40 huruf a digunakan untuk saling
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan, penyelidikan teknis dan informasi yang berkaitan dengan</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> <span style="font-weight: bold;">teknik radio dan elektronik</span>.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">(2) Kegiatan amatir radio dapat digunakan untuk penyampaian berita marabahaya, bencana alam, pencarian</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> dan pertolongan (SAR).</p><p style="text-align: center;" class="MsoNormal">Pasal 42</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">(1) Kegiatan komunikasi radio antar penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b digunakan untuk</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> saling berkomunikasi tentang <span style="font-weight: bold;">kegiatan sosial kemasyarakatan</span>.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">(2) Kegiatan komunikasi radio antar penduduk dapat digunakan untuk penyampaian berita marabahaya, bencana
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> alam, pencaian dan pertolongan (SAR).</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-style: italic;">Sumber : Buku Panduan RAPI Daerah 19 Kalimantan Selatan</span>
<br /></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-1019011654610894402009-05-29T20:38:00.003+07:002009-05-29T20:57:31.332+07:00KODE ETIK RAPI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIU9YqHkjXjTWxwukTI3wNEUZXvtNwrgxAxTJB1ILBDg8jtWnRgDw_iAaZAcIgdRUDHwtbmWlyulOIbhiIbfzSFjF4vaKn_bKGzEPgk2kuzzruC4rYbw_Hq6t-SY_EWh4iGMnXvEHOT0/s1600-h/logo.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 140px; height: 82px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIU9YqHkjXjTWxwukTI3wNEUZXvtNwrgxAxTJB1ILBDg8jtWnRgDw_iAaZAcIgdRUDHwtbmWlyulOIbhiIbfzSFjF4vaKn_bKGzEPgk2kuzzruC4rYbw_Hq6t-SY_EWh4iGMnXvEHOT0/s200/logo.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5341243738652479618" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">KODE ETIK RAPI</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">1. Seorang anggota RAPI Berjiwa Pancasila,</span><br /> Mengandung makna bahwa berpikir, sikap dan pola perbuatannya dijiwai oleh semangat <br /> mengamalkan Pancasila yang sudah menjadi nafas kehidupannya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Seorang anggota RAPI berjiwa Perwira,</span><br /> Mengandung makna bahwa sikap dan perbuatannya selalu berpedoman pada nilai-nilai<br /> kebenaran, rasa keadilan dan bijaksana, sehingga patut menjadi suri tauladan bagi sesamanya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Seorang anggota RAPI berjiwa Setia, </span><br /> Mengandung makna selalu konsekuen dan konsisten di dalam memperjuangkan cita-citanya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Seorang anggota RAPI berjiwa Patriot, </span><br /> Mengandung makna bersedia dengan ikhlas membela kebenaran dan rasa keadilan<br /> serta membantu mereka yang memerlukan bantuan tanpa pamrih.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Seorang anggota RAPI berjiwa Tegar,</span><br /> Mengandung makna tidak pernah mundur/ surut dari tanggung jawab didalam<br /> memperjuangkan cita-cita membela kebenaran dan keadilan.<br /><br /><span style="font-size:78%;"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;"><br /></span></span></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-27407523704409143772009-05-28T19:49:00.004+07:002009-06-07T14:45:00.349+07:00Lagi santai.... aja...<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxLEBKqehGBLA8l5eq3Vp06MKdGHMMqC1pO6uQxUwthwMHLrSjDv7gVOFiAPK5jQcnt8ouCBume3XIYHQteaw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br />Om H. Yayan ( JZ19KG) dan saya sendiri JZ19OU, lagi asik sharing bagaimana cara bikin blog yang bagus dan cara meningkatkan traffic pengunjung... kebetulan saya bersama beliau satu tempat yang sama beraktifitas di Banjarbaru.. dan beliau adalah pencetus sekaligus teknisi dan pemelihara aktifitas repeater gunung pamaton dengan Station YB7ZGP, dan RPU ini letaknya di Desa Kiram - Kabupaten Banjar... dan om Yayan pun mengelola Blog RPU ini dengan alamat http://pamaton.blogspot.com dan kami berdua saling mendukung dalam materi maupun sumbang saran.. jadi beliau mengelola Blog Amatir dan saya mengelola Blog RAPI (harmonis..khan)...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-62860369951517729252009-05-28T19:21:00.004+07:002009-05-28T19:43:42.413+07:00Secercah Sinar Terang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSUVe00TLdKt2kupno9fdvzlGe_b9Fqm8pfQC5fQpm8nUkyRK-KhyphenhyphenEAxoaI42bMUV642SPxdsBKp3z-FM0-qu8bIAR0CGywI4upkGJZubDNFxHzk3WFGYkkvpjzEjGMPnUlcmTdXE7nY/s1600-h/IMG0125A.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSUVe00TLdKt2kupno9fdvzlGe_b9Fqm8pfQC5fQpm8nUkyRK-KhyphenhyphenEAxoaI42bMUV642SPxdsBKp3z-FM0-qu8bIAR0CGywI4upkGJZubDNFxHzk3WFGYkkvpjzEjGMPnUlcmTdXE7nY/s200/IMG0125A.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5340853633073945026" /></a><br />Mengapa saya beri judul "Secercah Sinar Terang" dalam tulisan ini, sebelumnya saya menulis mungkin masih ingat dengan judul Kegalauan Seorang Anggota RAPI beberapa waktu yang lalu. mungkin karena semangat saya yang mencoba mengadakan pendekatan dengan pengurus Wilayah RAPI Banjarbaru khususnya ketuanya sendiri yakni Bang Fani/ JZ19OB, yang mendengarkan sekaligus merespon keinginan saya yakni untuk menghidupkan kembali kebesaran KBRF 317 RAPI Banjarbaru, yg katanya dulu cukup banyak andil dan kiprahnya sesuai Misi yg di emban RAPI dimanapun yakni sebagai wadah bantuan sosial dibidang komunikasi,.. Alhamdulillah keinginan saya ini mendapat dukungan penuh dari para pengurus Wilayah RAPI Banjarbaru melalui Ketuanya JZ 19 OB dan Ketua Pengurus KBRF 317 Rapi Banjarbaru JZ 19 OD dan berganti 10.28 JZ 19 KLW (Abd Rahman) dan tak lupa juga kepada pengurus senior lainnya seperti ; JZ19OA, JZ19OG, JZ19ON, JZ19OOI, JZ19OER, JZ19KG dan banyak lagi rekan-rekan RAPI KBRF 317 yg turut hadir dalam tukar pikiran tersebut... ( gambar di atas Saya JZ19OU, Koas Jingga JZ19OS dan Pakai Kaos Oblong JZ19OMS) sewaktu merecord Tracking Dial di puncak Gunung Pamaton..Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-27559994978556892702009-05-22T09:29:00.007+07:002009-06-07T14:44:22.853+07:00Keindahan Puncak Pamaton<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxc-neNn-ZLVq24NlFztUJsTuS7b_uVC6Pgv6-z8qY3TNy9_Fq-PHa-CnW7xyBfJ3Q3ut6SzEelhHlPbPCnAg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br />H. Muhammad (YC7JBY)<br /><br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzZE1tu7hhp_t-EfSuXRaakY0nG6UjR1lDtaQH93EmUS-opSsy9bvedEKxCT3St3rJMQJpmtS-xkhF2uLF6cw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br />JZ19OYN, YC7JBY, YD7JVN, dan JzKPC....<br />lagi menyantap hidangan ala gunung pamaton...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-36802135911812233092009-05-19T18:55:00.007+07:002009-06-07T14:45:35.432+07:00Benahi Tiang Antena Rekan JZ19ODIRekan Kita JZ19ODI (Abi Bujang) dan JZ19OMS (Kemos), sedang santai memantau pengerjaan pembenahan tiang antena yang sedang dilaksanakan oleh JZ19 OIN dan rekan Kifli.<br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dywdOvI74ZUrvsxZbaxr_mWJoA_N-8xawZFnJeLZnIcHd_LZUPf4jLWKzUISNErB373uAOIORa-nJWR0QD4MQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-43963310934336839502009-05-16T18:56:00.007+07:002009-05-19T10:31:03.053+07:00Badai di Kota Banjarbaru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK70dc2U8Azp4UfbzrU4zwaTtRGvGMs3J0tWmbmNq8Jt-E8llmalph7QSEVOWn_wXC3Aq-pCfKi9zMqvAEjQXvpih9RNhQZaxpgmglzJBmk2qKEl5IhnH505fK_33pz1nFXaiUaYfr88M/s1600-h/3374831735_69e63137b0.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 133px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK70dc2U8Azp4UfbzrU4zwaTtRGvGMs3J0tWmbmNq8Jt-E8llmalph7QSEVOWn_wXC3Aq-pCfKi9zMqvAEjQXvpih9RNhQZaxpgmglzJBmk2qKEl5IhnH505fK_33pz1nFXaiUaYfr88M/s200/3374831735_69e63137b0.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5336392839450358978" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Menyaksikan hari ini, keadaan cuaca di Kota Banjarbaru dan sekitarnya sangat membuat hati was-was. bagaimana tidak angin yang sangat kencang, hujan sangat lebat dan diiringi padamnya lampu sebuah kombinasi yang membuat siapapun.. waspada. Dan infomasi yg didapat ada beberapa rekan ORARI yg mendapat efek dari kejadian siang sore tadi yakni rekan kita JZ19KG, JZ19OXY, H. Erik yg berlokasi dikediaman Endang Sardja di jln Cendrawasih Banjarbaru yang mana pipa antenanya patah dan menimpa rumah tetangga beliau.. dan ada beberapa rekan lagi yang belum ada konfirmasi. dan ada juga sebuah bangunan rumah roboh, 2 (dua) kadang ternak ayam porak poranda di terjang badai tersebut yg berlokasi di sungai sipai . Semoga kawan-kawan yang mendapat musibah, diberikan kesabaran.<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-31715160464066006042009-05-12T19:46:00.007+07:002009-05-28T20:43:38.607+07:00Keberadaan Organisasi RAPI Kota Banjarbaru<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CA5663%7E1.ZUL%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 117.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:861240842; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:61090798 67698703 -709569376 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-weight:normal;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style="">KEBERADAAN ORGANISASI RAPI <st1:city st="on"><st1:place st="on">KOTA</st1:place></st1:city> BANJARBARU<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">DASAR</p> <p class="MsoNormal">Pasal 8 ART tentang kewajiban anggota RAPI (1,2,5,6 dan 7)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Problema</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Keberadaan Organisasi RAPI Kota Banjarbaru sampai saat ini di anggap vakum karena angota RAPI maupun simpatisan yang sering bekerja pada frequensi RAPI 2 meter band, khususnya di Kota Banjarbaru banyak yang 10.50 (stand by).</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Keluarga Besar RAPI frequensi (KBRF) Kota Banjarbaru tidak ada lagi tali melaksanakan Jaringan Komunikasi, padahal kegiatan ini sangat penting untuk bersilaturahmi antara anggota RAPI dan simpatisan dalam rangka memper-erat tali persaudaraan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Bantuan Komunikasi (Bankom) dari RAPI sebagai tugas dan kewajiban anggota RAPI tidak dapat terpenuhi baik dalam penanganan penanggulangan bencana ataupun memenuhi permintaan Pemerintah Kota Banjarbaru dalam seperti Bankom Pemilu, Pilpres, Arus Mudik lebaran, dan lain sebagainya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Dasar Pemikiran</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Menyikapi permasalahan ini perlu diadakan pertemuan informal para anggota RAPI Kota Banjarbaru yang peduli akan kelangsungan roda organisasi ini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Menindaklanjuti pertemuan informal agar segera dibentuk panitia untuk memecahkan bersama-sama permasalahan tersebut dengan musyawarah mufakat. tau Musyawarah Anggota.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Menampung saran dan pendapat setiap anggota yang hadir untuk dibahas pada rapat anggota</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Mengutamakan kepentingan organisasi sesuai dengan sifatnya sosial kemasyarakatan, gotong royong dan sebagai tradisi urang Banjar sangat perlu diciptakan kembali <b style="">Urunan Gawi Sabarataan (berkumpul bersama-sama/ bekerjasama)</b>.<b style=""><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -36pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Kesimpulan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Sebagai aturan bermusyawarah kita berpegang kepada AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO) RAPI.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Menetapkan waktu dan tempat serta kesiapan anggota untuk melaksanakan Musyawarah anggota dan memilih figure Ketua yang mau bekerjasama untuk kepentingan sosial, masyarakat dan Pemerintah Kota Banjarbaru, apakah dengan pemilihan langsung atau dengan cara aklamasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Mengundang sepenuhnya kepada Ketua terpilih untuk membentuk Kepengurusan Keluarga Besar RAPI Frequensi Kota Banjarbaru.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4.<span style=";font-family:";font-size:7;" > </span></span><!--[endif]-->Mengundang/ menghadirkan Pejabat Pemerintah yang berhubungan dengan penanganan Komunikasi Radio 2 meter band untuk memberikan saran dan pendapat serta arahan<span style=""> </span>yang tepat guna.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify;">Banjarbaru, 30April 2009</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-8960698616867900832009-04-04T21:10:00.004+07:002009-05-19T20:31:40.323+07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixBUen08oyyX3aMX9jw1hyfdoMAQ6MK_Ti6y8QSmXg2N3EWEh4PFYrpSWrNVglTa0_syAuD-RTDYVvjvpM8QAM4Wtaqkvp5_hp6e-L0WPtIdq_PHqseJ31zbbdggsL83E2esMnH0Klsig/s1600-h/IMG0108A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixBUen08oyyX3aMX9jw1hyfdoMAQ6MK_Ti6y8QSmXg2N3EWEh4PFYrpSWrNVglTa0_syAuD-RTDYVvjvpM8QAM4Wtaqkvp5_hp6e-L0WPtIdq_PHqseJ31zbbdggsL83E2esMnH0Klsig/s320/IMG0108A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320839723063846178" border="0" /></a><br />Om Yayan (JZ19KG) bertengger dikincir, dibawah lagi acting (YD7IBD-kinoy, JZ19OYN-bulan, JZ19OU-kodok) dan jongkok JZ19OMS-kemos<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlj7G2WgA0c8PkKc0ngV2JAd7XXd5vllJjeX07xav8sVL37YV80onscVqizyI6y-Ch-qmmRmDdv7__yY6MaaOZigFRlivIdiqTQkda64KUeNQ7t1IlLEMiLQl4afn19-eJu4jQSxFJRZI/s1600-h/IMG0123A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlj7G2WgA0c8PkKc0ngV2JAd7XXd5vllJjeX07xav8sVL37YV80onscVqizyI6y-Ch-qmmRmDdv7__yY6MaaOZigFRlivIdiqTQkda64KUeNQ7t1IlLEMiLQl4afn19-eJu4jQSxFJRZI/s320/IMG0123A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320839725004052226" border="0" /></a>Ini dia JZ19KPC - YD7KPC (damai)<br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXvpLtHaf0LoKT9FmwuxpiiKsDWFC0T7ie34m4AlISRej0XYl_3cv8kg-AV9wZC6i-99Jh5tidwGl-4ZjrqixoxcFpy_xla-xRgV3GHru8vo5-KIQKmSDVHoj-umXpRX26ral79BE69Ko/s1600-h/IMG0125A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXvpLtHaf0LoKT9FmwuxpiiKsDWFC0T7ie34m4AlISRej0XYl_3cv8kg-AV9wZC6i-99Jh5tidwGl-4ZjrqixoxcFpy_xla-xRgV3GHru8vo5-KIQKmSDVHoj-umXpRX26ral79BE69Ko/s320/IMG0125A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320839720738359570" border="0" /></a><br />JZ19OMS-kemos bersama JZ19OS-gojo, sedang merecord buhan tracking dial di Puncak gunung pamaton<br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkcG2t6Dr3rMnUw85NQdZj8cSHKVlOyykBlQn56lnvpgZSDZKq-B7KqZSbLOcMYznhZ_atzscXpAQwDsjpoAEkWfeZVB7YSVGU6l7AqCaD68xEibubaA6lI7-aa01x6LuPWJuo8w_wSo/s1600-h/IMG0084A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqkcG2t6Dr3rMnUw85NQdZj8cSHKVlOyykBlQn56lnvpgZSDZKq-B7KqZSbLOcMYznhZ_atzscXpAQwDsjpoAEkWfeZVB7YSVGU6l7AqCaD68xEibubaA6lI7-aa01x6LuPWJuo8w_wSo/s320/IMG0084A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320839719191733362" border="0" /></a>dikaki gunung pamaton jz19ou - jz19oyn dan jz19kpc<br /></div><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp35-n4ZvGXESPn03kOXVpABL7KN7S6PwFCmSC4Qs-EBN_PgpRcPw_BZJ3XNzzvdXPGeDQmPVRLbmvWMCeDpPyGNx9JUM-rEkV9UZiOXLSgHOEfM4jV5ulUJHMKPoFvZF83FLoEkQ5I60/s1600-h/IMG0110A.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp35-n4ZvGXESPn03kOXVpABL7KN7S6PwFCmSC4Qs-EBN_PgpRcPw_BZJ3XNzzvdXPGeDQmPVRLbmvWMCeDpPyGNx9JUM-rEkV9UZiOXLSgHOEfM4jV5ulUJHMKPoFvZF83FLoEkQ5I60/s320/IMG0110A.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5320839717496664530" border="0" /></a>lagi action dekat kincir, diatas om yayan jz19kg-yc7kg berjejer dibawah dari kiri kinoi, bulan, damai dan saya kodok<br /><br />dan perlu diketahui orang RAPI ini adalah juga anggota ORARI dan ini fasilitas RPU YB7ZGP Gunung Pamaton, jadi kami tidak pernah membedakan karena kami menyadari kedua organisasi ini mempunyai fungsinya masing-masing.<br /><br />Viva RPU YB7ZGP semoga menggema keseluruh Kalimantan Khususnya dan Nusantara Umumnya,..Amin..<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-9265809896948943352009-04-02T01:37:00.002+07:002009-05-19T20:31:18.746+07:00Sejarah RAPIWritten by admin <br />Tuesday, 08 July 2008 09:50<br />SEJARAH RAPI<br /><br />Source : Buku Panduan Anggota Edisi IV-2007 - Wilayah 05 Kodya Jakarta Timur<br /><br />1.1. PENDAHULUAN<br />Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telekomunikasi telah melahirkan kemudahan-kemudahan dalam hubungan antar manusia melalui frekwensi radio, baik jarak dekat maupun jarak jauh yang kemudian dikenal di USA sebagai The Citizens Radio Service (CB – Citizen Band) yang di Indonesia disebut sebagai Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).<br /><br />Dinegara asalnya – USA, mendekati akhir perang dunia ke II, tepatnya pada tanggal 16 Januari 1945 Federal Communications Commission (FCC) melalui “Docket No. 6651” menetapkan alokasi frekwensi 460 – 470 Mhz yang akan dipergunakan untuk instansi pemerintahan, industri dan penggunaan perseorangan.The Citizens Radio Service (CB) oleh FCC didifinisikan sebagai sarana komunikasi radio stasiun tetap dan bergerak darat, yang dipergunakan oleh warga negara Amerika untuk penggunaan komunikasi radio perseorangan. Konsepnya adalah untuk memudahkan setiap warga negara tanpa latar belakang pengetahuan teknis radio bisa mengudara dan mendapat lisensi terbatas hanya dengan mengisi form aplikasi tanpa melalui ujian.<br /><br />Penetapan alokasi frekwensi tersebut belum banyak diminati oleh warga Amerika karena alatnya mahal dan berjangkau pendek, menampung usulan para CB’er pada tahun 1957 FCC merencanakan penambahan alokasi frekwensi untuk Citizens Radio Service pada band 26.960 sampai 27.230 Mhz. FCC menetapkan band 27 Mhz pada tanggal 3 Juli 1958 dan untuk berlaku pada tanggal 11 September 1958.<br />Alokasi frekwensi tersebut sangat menarik warga Amerika karena perangkatnya murah dan berjangkau jauh (tergantung propogasi). Dari 600 pemilik ijin komunikasi awal tahun 1958 berkembang pesat sekali menjadi 215 000 orang pemilik ijin komunikasi pada tanggal 1 Agustus 1961. CB radio menjadi menjadi sangat populer di Amerika sebagai sarana komunikasi masyarakat, bertemu teman baru, membantu informasi kemasyarakatan, lalu lintas, olah raga dan gawat darurat seta berkomunikasi jarak jauh (DX’ing). Begitu memasyarakatnya Citizens Radio Service (CB Radio) di Amerika sehingga beberapa instansi resmi terutama instansi pelayanan kegiatan masyarakat telah aktif terjun didalamnya. Instansi tersebut antara lain Kepolisian, Search And Rescue (SAR), Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit. Instansi tersebut selalu monitor pada kanal 9 atau kanal gawat darurat. Kanal ini sangat efektif, sehingga begitu terdengar Panggilan Emergency, seluruh<br /><br />Instansi terkait segera “siaga merah” dan CB’er langsung dimobilisasi untuk mengatasi situasi emergency tersebut.<br />Pada pertengahan tahun 1970 kegiatan dan kegemaran CB radio segera melanda dunia menjadi nasional dan internasional mania.<br /><br />1.2. MASUKNYA CB RADIO KE INDONESIA<br /><br />Secara tepatnya masuknya CB radio ke Indonesia sulit ditelusuri, namun sekitar tahun 1977 CB radio mulai digemari di Indonesia sebagai hobby dan berkembang dengan pesat. Perangkat CB radio (11 meter) masuk ke Indonesia diawali sebagai oleh-oleh keluarga. Namun setelah terasa manfaat penggunaan alat komunikasi ini, banyak upaya para hobbier mendatangkan alat komunikasi 27 Mhz ( 11 meter) meski secara tidak resmi ke Indonesia.<br /><br />Pada awal tahun 1980, gencar dilakukan penertiban oleh aparat territorial terhadap para pengguna CB radio. Penertiban yang dilakukan Garnizun Ibukota ternyata menimbulkan pemikiran bahwa dalam kondisi awal program pembangunan nasional, sarana komunikasi masih terhitung langka, tetapi murah, praktis dan efisien.<br />Mendengar masukan dari berbagai kalangan terutama pengguna CB radio bahwa pengguna CB radio dapat dimanfaatkan untuk turut mensukseskan pembangunan nasional, dan oleh karena itu dari pada mereka bekerja secara tidak resmi, lebih baik potensi mereka diwadahi, dibina dan diarahkan, oleh Garnizun Ibukota masukan tersebut diteruskan kepada Pemerintah dalam bentuk proposal.<br />Proposal dari Garnizun Ibulota itu ternyata mendapat lampu hijau dari Pemerintah.<br />Dari berbagai pertimbangan tersebut pemerintah mulai menata penyelenggaraan KRAP melalui SK Menhub No.S.1. 11/HK.501/Phb-80 tanggal 6 Oktober 1980 tentang Perijinan Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk , dengan mempergunakan perangkat HF dan bekerja pada frekwensi 26.960 – 27.450 Mhz yang dibagi dalam 40 kanal.<br /><br />Melalui surat Dirjen Postel No. 6356/OT.Ditfrek/80 ditunjuk Team Formatur yang terdiri dari :<br />1. Eddie Marzuki Nalapraya - Kasgar Ibukota<br />2. Soedarto - Brigjen TNI (Purn)<br />3. A.Pratomo,BcTT - PT.INTI<br />4. Soetikno Buchari - Pengguna KRAP<br />5. Lukman Arifin,SH - Pengguna KRAP<br /><br />dengan tugas pokok :<br />a. Menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi KRAP tingkat Pusat.<br />b. Menyusun Pengurus Pusat dari Organisasi KRAP.<br /><br />Akhirnya pada tanggal 10 November 1980 Organisasi RAPI dikukuhkan melalui Keputusan Dirjen Postel No.125/Dirjen/1980 tanggal 10 Novmeber 1980 tentang Pendirian dan Pengankatan Pengurus Pusat Radio Antar Penduduk Indonesia.<br />Bp.Eddie M.Nalapraya sebagai Ketua Umum yang pertama. Tanggal 10 November kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Ulang Tahun RAPI.<br /><br />1.3. PERKEMBANGAN ORGANISASI RAPI<br /><br />Organisasi RAPI didirikan sebagai satu-satunya wadah resmi bagi pemilik ijin KRAP yang diakui dan disahkan oleh Pemerintah, dengan demikian seluruh kelompok penggemar KRAP dilebur dalam wadah RAPI.<br />Tugas utama organisasi RAPI adalah membantu pemerintah dalam membina dan melaksanakan pengawasan terhadap pengguna KRAP di Indonesia.<br /><br />Pengurus RAPI Pusat dari tahun 1980-1984 benar-benar bekerja keras dalam mewujudkan terbentuknya kepengurusan tingkat Propinsi / Daerah. Sampai akhir tahun 1984, 26 daerah tingkat I telah terbentuk kepengurusan dengan jumlah anggota lebih dari 20.000 orang seluruh Indonesia kecuali Timor Timur.<br /><br />Disamping berhasil membentuk kepengurusan RAPI daerah di seluruh Indonesia pengurus RAPI Pusat berhasil pula :<br />1. a. Menyusun AD/ART<br />b. Menyelenggarakan Kongres I RAPI di Hotel Horison Jakarta pada tanggal 23-25 Maret 1984.<br />c. Menetapkan Program Kerja Nasional untuk jangka waktu 3 tahun.<br />2. Melaksanakan pembinaan organisasi dan anggota melalui kegiatan-kegiatan :<br />a. Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional I / Rakersus dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 1-2 Desember 1980.<br />b. Membantu program pemerintah dalam berbagai kegiatan, seperti PON, SEA Games, Bantuan Korban Banjir diberbagai daerah, Letusan Gunung Galunggung, Kirab Remaja HKSN, Kirab Penghijauan, Jambore Pramuka.<br />c. Menyelenggarakan Lomba Fox Hunting.<br /><br /><br /><br />1.4. MASA TRANSISI 1985-1992<br /><br />Perkembangan organisasi RAPI yang demikian pesat secara tiba-tiba terganggu oleh kebijakan Menparpostel melalui SK. No. KM.48/PT.307/MPPT/1985 dimana pengguna fasilitas perangkat 11 meter akan dihapus secara bertahap dari KRAP dan diganti dengan perangkat 62 cm (UHF) yang jarak jangkauannya hanya antar tetangga.<br /><br />Kebijakan ini secara tak langsung telah menghambat bahkan sempat akan menghancurkan organisasi RAPI.<br /><br />Hal ini dapat dipahami karena :<br /><br />1.4.1. Secara operasional warga RAPI dengan 62 cm (UHF) tidak lagi mampu berhubungan langsung/tidak langsung dengan rekan-rekannya yang berjarak jauh, seperti Medan, Jakarta, Menado, Ujung Pandang, Irian Jaya, Ambon dan lain-lain.<br />1.4.2. Misi RAPI membantu pemerintah dalam upaya mempercepat proses terwujudnya wawasan nusantara, tidak akan lagi mampu dilaksanakan dengan baik dan efisien.<br />1.4.3. Dengan perangkat KRAP 62 cm (UHF), RAPI tidak mungkin lagi membantu SAR ataupun berita-berita penting yang datang dari jarak jauh.<br />1.4.4. Perangkat 11 meter (HF) memiliki spesifikasi yang unik yang tidak dimiliki perangkat lain dan berjarak jangkauan jauh.<br />Gencarnya seluruh anggota RAPI didalam upaya mempertahankan KRAP dengan perangkat 11 meter (HF) melalui berbagai upaya yang positif, telah mengetuk hati Menparpostel dengan mengundurkan batas waktu terakhir penggunaan perangkat 11 meter (HF) dari tahun 1989 menjadi tahun 1994 melalui SK. Menparpostel No.KM.79 / PT.307 / MPPT / 87, yang disampaikan pemberitahuannnya oleh Menparpostel langsung pada Munas RAPI ke II/1987 di Cipayung tanggal 27-29 November 1987.<br /><br />Meskipun kebijakan Menparpostel dalam SK.No.79 / 1987 tersebut telah mengundurkan waktu penghapusan penggunaan perangkat 11 meter dari tahun 1989 menjadi 1994, namun warga RAPI maupun para produsen perangkat 11 meter buatan dalam negri tetap pesemistis dan bersifat apatis. Mereka semua tetap mengingankan agar perangkat 11 meter tetap dialokasikan pada KRAP.<br /><br /><br />Lahirnya Undang-Undang No.3/89 tentang Telekomunikasi belum jelas-jelas menjamin bahwa perangkat 11 meter tetap dialokasikan untuk KRAP namun lahirnya SK. Menparpostel R.I No. 26/PT.307/MPPT/92 telah memberikan angin segar bagi RAPI karena SK.48/85 dan SK.79/87 direbut kembali dan dinyatakan tidak berlaku.<br /><br />dijamin dan rencana penghapusan penggunaan band 11 meter dari KRAP selama periode 1985-1992, kepengurusan RAPI Daerah sudah banyak yang tidak aktif lagi, tinggal beberapa saja diluar Jawa, kecuali kepengurusan Dari ketentuan diatas eksistensi organisasi RAPI maupun KRAP sudah RAPI Daerah di Pulau Jawa masih aktif. Jumlah anggota yang semula telah mencapai lebih dari 20.000 tinggal tidak lebih dari 2000 anggota se Indonesia.<br />Pada waktu Munas ke III di Bandung tanggal 25-27 Juni 1993 warga RAPI secara lisan telah mendengar langsung dari Bapak Dirjen Postel, bahwa rencana penghapusan penggunaan perangkat 11 meter dari KRAP dibatalkan dan malahan akan diserahkan mengelola 2 Meter band (VHF) yang bekerja pada frekwensi 142.000 – 143.600 Mhz.<br /><br />1.5. MASA KEBANGKITAN RAPI<br /><br />Melalui SK.Dirjen Postel No.92/Dirjen/94 tanggal 25 Juli 1994 ditetapkan bahwa KRAP bekerja pada 3 Band, yaitu :<br />1. Band HF (11 meter) = 26.960 - 27.410 Mhz.<br />2. Band UHF (62 cm) = 476.410 - 477.415 Mhz<br />3. Band VHF (2 meter) = 142.000 - 143.600 Mhz<br /><br />Dengan ketetapan baru ini, gairah anggota bangkit untuk aktif lagi di RAPI, disamping anggota lama (60%) maka anggota-anggota baru berdatangan.<br />Jumlah anggota di setiap daerah tumbuh pesat sekali dan saat ini anggota sudah hampir mencapai 76.600 anggota diseluruh Indonesia.<br />Pada 1 Agustus 2004 diberlakukan KM 77 sebagai pengganti SK Dirjen Postel No. 92/DIRJEN/94<br />Melalui KM 77 Bab V pasal 28 ditetapkan bahwa KRAP bekerja pada 2 Band yaitu ;<br />1. Band VHF 140.7875 Mhz s/d 143.7875 Mhz<br />2. Band HF 26,960 Mhz s/d 27,410 MhzAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-17971670726708825932009-04-02T01:33:00.002+07:002009-06-08T19:45:45.542+07:00Perbedaan RAPI dan ORARI<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CA5663%7E1.ZUL%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal">
<br /><strong></strong></p><p class="MsoNormal">
<br /></p><p class="MsoNormal">RAPI adalah wadah bagi mereka yang menyelenggarakan komunikasi antar
<br />penduduk dg menggunakan perangkat radio.
<br />ORARI adalah wadah bagi mereka yang hobi dibidang radio amatir.
<br />
<br />Bedanya apa?
<br />Kalau di RAPI, fokus aktivitasnya adalah komunikasi.
<br />Kalau di ORARI, aktivitasnya adalah utak-atik radio komunikasi dan
<br />berkomunikasi.
<br />
<br />Kalau kita yang senang komunikasi, tidak berminat utak-atik, RAPI
<br />tempatnya.
<br />Kalau kita senang eksperimen, antena, SWR, mic compresor dll, ORARI
<br />tempatnya.
<br />
<br />Ibaratnya kalau di mobil,
<br />yang maunya pakai, isi bensin, servis rutin, adalah RAPI.
<br />yang suka kilik mesin, ganti velg, pasang asesoris, adalah ORARI.
<br />
<br />Di Rapi radio hanyalah alat, komunikasi adalah tujuan.
<br />Di ORARI radio termasuk tujuan
<br />
<br />Jadi tidak ada yang lebih baik atau jelek, tidak ada yang superior
<br />dan inferior.
<br />Masing-masing punya karakteristik sendiri.
<br />
<br />Masuk RAPI bukan menjadi jalur awal untuk masuk ORARI begitu pula
<br />sebaliknya.
<br />
<br />RAPI punya alokasi frekuensi: HF (26.960-27.410), VHF (140.7875-
<br />143.7875), UHF (476.410-477.415)
<br />
<br />ORARI alokasi frekuensinya banyak,
<br />antara lain di 2 meteran di 144.000-148.000 yang 70 centi di 430.000-
<br />440.000 (145.80-146.00 untuk komunikasi dg satelit)
<br />
<br />Menjadi anggota RAPI tidak diperlukan syarat kecakapan (ujian)
<br />Cukup datang di sekretariat lokal,
<br />isi beberapa formulir, bayar iuran untuk lokal, wilayah, daerah, pusat, koperasi
<br />dan biaya ijin ke dishub. Lengkapi pas foto. lengkapi SKCK
<br />
<br />Untuk Daerah Jawa Barat,permohonan ijin tersebut diatas juga harus
<br />dilampiri sertifikat BO (Bimbingan Organisasi)
<br />Untuk Daerah DKI tidak diperlukan.
<br />
<br />Proses selesai, tinggal tunggu ijin keluar. Ijin berlaku untuk 3 tahun.
<br />Callsign: JZ 09 XXX (DKI) JZ 10 XXX (Jabar) JZ 30 XXX (Banten)
<br />
<br />Untuk DKI, sertifikat BO diminta saat mengajukan perpanjangan ijin.
<br />Jadi bagi anda yang tinggal di Jawa Barat, ikut BO dulu, baru bisa
<br />mengajukan ijin. Yang tinggal di DKI bisa langsung urus ijin, BO menyusul.
<br />
<br />BO diadakan oleh RAPI Wilayah, dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore,
<br />isinya penjelasan mengenai peraturan pemerintah, organisasi dan tata
<br />cara komunikasi. Yang ikut BO dapat sertifikat.
<br />Biaya ikut BO sekitar 60.000 (BO terakhir Rp. 75.000)
<br />
<br />Menjadi anggota ORARI secara sederhana prosesnya sbb:
<br />tahap 1,
<br />mencari Surat Keterangan Kecakapan Amatir Radio (SKKAR)
<br />Anda daftar ke sekretariat ORARI untuk ikut ujian.
<br />ORARI akan mengadakan bimbingan ujian (kursus singkat 2 hari)
<br />Setelah itu, ikut ujian yang diselenggarakan oleh Dishub.
<br />Materi ujian: Pancasila & UUD 45, elektronika dasar, Pengetahuan
<br />mengenai Radio Amatir, teknik radio komunikasi, morse kirim dan
<br />terima.
<br />Saat ujian ada photo untuk sertifikat, bayar 20.000
<br />
<br />Tunggu pengumuman hasil ujian sekitar 1 bulan, jika lulus, anda dapat
<br />SKKAR yang dikeluarkan oleh Dishub.
<br />
<br />Bagi yang lulus seluruh mata ujian mendapatkan SKKAR untuk Siaga
<br />Bagi yang tidak lulus morse, tapi lulus mata ujian yang lain
<br />mendapatkan SKKAR untuk pemula.
<br />Biaya untuk ikut kursus dan ikut ujian 160.000.
<br />
<br />tahap 2,
<br />mengajukan ijin ke Dishub & mendaftar anggota ORARI
<br />Isi beberapa formulir di sekretariat ORARI
<br />Lengkapi dengan SKCK & pas photo.
<br />Bayar biaya sekitar 450.000, untuk iuran lokal, daerah, pusat, biaya
<br />ijin ke Dishub + biaya acara pengenalan organisasi + papan nama,
<br />kartu QSL.
<br />Ijin akan keluar dg masa berlaku 3 tahun.
<br />Callsign siaga YD0XXX (DKI) YD1XXX (Jabar)
<br />Callsign pemula YH</p><p class="MsoNormal">
<br /></p><p class="MsoNormal"><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 153, 0);">sumber candra</span></p><p class="MsoNormal">
<br /></p> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-86350322899183583762009-04-01T23:23:00.004+07:002009-05-19T20:28:04.464+07:00Kode Sepuluh ( Code Ten )<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmy487DGP59VrM0SDfFCBImETFiUkCOqiurSkkcxk17kgZmR_OYCFNpevMFC_xyMjLN1eqb4hzPFqFqb-PWDH67-XUYevVmpi7ERZ7GXT7unEpE5q0dG1-k0bHHv4ZPj0fASp4aN-yrdk/s1600-h/logo.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 140px; height: 82px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmy487DGP59VrM0SDfFCBImETFiUkCOqiurSkkcxk17kgZmR_OYCFNpevMFC_xyMjLN1eqb4hzPFqFqb-PWDH67-XUYevVmpi7ERZ7GXT7unEpE5q0dG1-k0bHHv4ZPj0fASp4aN-yrdk/s200/logo.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319761150127036418" border="0" /></a><br />10 - 1<br />Sulit didengar / penerimaan buruk<br />10 - 41<br />Mohon pindah jalur ke......<br />10 - 2<br />Didengar jelas / penerimaan baik<br />10 - 42<br />Ada kecelakaan di ............<br />10 - 3<br />Berhenti mengudara / memancar<br />10 - 43<br />Kemacetan lalu lintas/ traffic jam.<br />10 - 4<br />Benar / dapat dimengerti<br />10 - 44<br />Ada pesan untuk anda.<br />10 - 5<br />Ada pesan untuk disampaikan<br />10 - 45<br />Dalam jangkauan/ mohon melapor.<br />10 - 6<br />Sedang sibuk, kecuali ada berita penting.<br />10 - 46<br />Memerlukan montir<br />10 - 7<br />Mengalami kerusakan/ tidak dapat mengudara<br />10 - 50<br />Kosongkan Frekuensi / Jalur<br />10 - 8<br />Tidak ada kerusakan/ dapat mengudara<br />10 - 60<br />Apakah ada pesan selanjutnya<br />10 - 9<br />Mohon diulang.<br />10 - 62<br />Tidak mengerti/ sebaiknya melalui HP<br />10 - 10<br />Penyampaian berita selesai.<br />10 - 63<br />Tugas/ pekerjaan dilanjutkan<br />10 - 11<br />Penyampaian berita terlalu cepat<br />10 - 64<br />Pekerjaan telah selesai/ bersih<br />10 - 12<br />Mengundurkan diri karena ada tamu<br />10 - 65<br />Menunggu berita lanjut....10-67...<br />10 - 13<br />Laporan keadaan cuaca / jalanan.<br />10 - 69<br />Pesan telah diterima.<br />10 - 14<br />INFORMASI<br />10 - 70<br />KEBAKARAN DI..........<br />10 - 15<br />Informasi sudah disampaikan<br />10 - 71<br />Perangkat KRAP/ jenis yang dipakai..<br />10 - 16<br />Mohon dijemput/ diambil di ......<br />10 - 73<br />Kurangi kecepatan di......<br />10 - 17<br />Ada urusan penting<br />10 - 74<br />Tidak / Negatif.<br />10 - 18<br />Sesuatu untuk kita<br />10 - 75<br />Menyebabkan/ penyebab gangguan.<br />10 - 19<br />Bukan untuk anda, harap dikembalikan..<br />10 - 76<br />Dalam Perjalanan menuju ke......<br />10 - 20<br />Lokasi/ Posisi..<br />10 - 77<br />Belum / tidak kontak.<br />10 - 21<br />Kontak hubungan melalui telpon.<br />10 - 81<br />Pesan kamar di Hotel.......<br />10 - 22<br />Melapor langsung ke.......<br />10 - 82<br />Pesanan kamar untuk.....<br />10 - 23<br />Menunggu / Stand by<br />10 - 84<br />Nomor telpon.<br />10 - 24<br />Selesai melaksanakan tugas.<br />10 - 85<br />Alamat Tinggal...<br />10 - 25<br />Dapat menghubungi / Kontak dengan.<br />10 - 89<br />Memerlukan montir radio.<br />10 - 26<br />Pesanan terakhir kurang diperhatikan.<br />10 - 90<br />Gangguan pesawat TV<br />10 - 27<br />Pindah jalur/ Chanel / Kanal.<br />10 - 91<br />Berbicara dekat mike.<br />10 - 28<br />Nama panggilan / Call Sign<br />10 - 92<br />Perangkat KRAP perlu disetel.<br />10 - 29<br />Waktu hubungan/ Kontak habis<br />10 - 93<br />Apakah freq. sudah tepat<br />10 - 30<br />TIDAK MENTAATI PERATURAN<br />10 - 94<br />Bicara agar panjang / long call tune.<br />10 - 31<br />Jenis Antena yang dipakai.<br />10 - 95<br />Mengudara dengan sinyal per 5 detik.<br />10 - 32<br />Radio Check/ Laporan Sinyal dan Modulasi.<br />10 - 97<br />Test jarum dari perangkat.<br />10 - 33<br />KEADAAN DARURAT/ EMERGENCY<br />10 - 100<br />Akan kekamar mandi.<br />10 - 34<br />Butuh bantuan dan kesulitan di station kami<br />10 - 200<br />Perlu Bantuan POLISI<br />10 - 35<br />INFORMASI RAHASIA<br />10 - 300<br />Perlu Pemadam Kebakaran di......<br />10 - 36<br />Jam berapa waktu yang tepat.<br />10 - 400<br />Perlu bantuan TIBUM di .......<br />10 - 37<br />Perlu mobil Derek di .........<br />10 - 500<br />Perlu bantuan PROVOST di....<br />10 - 38<br />Perlu ambulan di .............<br />10 - 600<br />Perlu bantuan GARNIZUN di......<br />10 - 39<br />Pesan sudah disampaikan<br />10 - 700<br />Perlu bantuan SAR di......<br />10 - 40<br />Perlu Dokter / Tim Medis<br />10 - 800<br />Perlu Bantuan PLN di......<br /><br /><br /><br /><br /><br />51 : SALAM KELUARGA<br />52 : SALAM SEJAHTERA<br />73 : BEST REGARD<br />88 : LOVE AND KISSAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-13856156621619726162009-03-30T17:28:00.005+07:002009-05-19T10:32:48.753+07:00Kegalauan Seorang Anggota RAPI<div style="text-align: justify;">Masih ingat dengan <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Idealis VS Realitas</span>.... mungkin ini hanya sebuah sudut pandang bagi saya menyikapi keberadaan KBRF, Lokal atau apapun namanya.... dalam keseharian akhir-akhir ini saya banyak diam (hanya memonitor) saja. akhirnya jawaban hati saya benar... kawan-kawan anggota RAPI / maupun Partisan RAPI akhir hilang entah kemana alias tidak bisa lagi bercanda gurau melalui frequennsi seperti hari2 biasa bahkan akan diselingi pertemuan di darat (bikin acara dadakan) seperti makan bersama atau hanya sekedar beberapa kue atau air putih yang penting silaturahmi..bagi aku pribadi aku sangat bangga dengan keakraban ini..<br /><br />Tetapi setelah munculnya para breaker2 baru ataupun yang sudah merasa lama tapi baru on (stok lama muka baru)... yang bikin hancur keberadaan KBRF kami, dan pada akhirnya satu persatu mulai tidak mau lagi mengudara (hanya monitor), itu karena para pendatang ini yang bikin rusak, dengan selalu melakukan tracking dial (outo dobling) yang tidak mengenal waktu dan jam, yang pada akhirnya... <span style="color: rgb(0, 153, 0); font-weight: bold;">KBRF 317 tinggal nama</span>... dan tidak ada lagi anggota resmi KBRF 317 yang on...<br /><br />bahkan kegiatan net pun tidak lagi dapat kami pikirkan dan rencanakan...<br /><br />semoga,... dilain waktu semua kawan2 breaker Anggota KBRF 317 dapat berjumpa lagi dilain kesempatan...... sebelumnya mohon maaf dan ......73...<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-91772425328744425132009-02-21T15:46:00.001+07:002009-03-09T18:20:12.704+07:00Antenna Dipole dan Monopole<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukU0m1HEaWTnaYIZyTEsV_QRiVTw_t5UnMOU465CoxGeFrnUEo-kA6nweQZDf694nNDS-uHULqu9zh1hIoRTQGnUIHPIFGCYsERTDQ9p_IpDwLh9_APF4QJ_VRg7N1MT19B8nJxxHivo/s1600-h/dipole+1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 258px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukU0m1HEaWTnaYIZyTEsV_QRiVTw_t5UnMOU465CoxGeFrnUEo-kA6nweQZDf694nNDS-uHULqu9zh1hIoRTQGnUIHPIFGCYsERTDQ9p_IpDwLh9_APF4QJ_VRg7N1MT19B8nJxxHivo/s320/dipole+1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305169670254173970" /></a><br /><br />mau lebih jelas...silakan <a href="http://rapidshare.com/files/200676506/antenna-dipole-monopole.pdf.html">download disini.</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-51052070294262747662009-02-21T15:19:00.000+07:002009-03-09T18:17:54.835+07:00Memilih type Antenna<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsS32mzyE73gFZlDim6a8d0yYhyphenhyphenIGLBSUMd2s-W7EcVdFoOXr8czkL2dWwBGFFChGigsluPhN1HwiMp7Psfa0z98EaKi1aTw5CRoB3osek8VSsGJEdlegGi-jHGTRu6YPslQ6kFqBOSY/s1600-h/ad-39-2-1-velika.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 165px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipsS32mzyE73gFZlDim6a8d0yYhyphenhyphenIGLBSUMd2s-W7EcVdFoOXr8czkL2dWwBGFFChGigsluPhN1HwiMp7Psfa0z98EaKi1aTw5CRoB3osek8VSsGJEdlegGi-jHGTRu6YPslQ6kFqBOSY/s200/ad-39-2-1-velika.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305165756588697154" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCTomm0qoX9P7152Wp2BODX975r1kkIPFkWwAd7KJ0cWINU4-Yld_6485Ig8YKJvBce0YdSa8gTmTzUqyOiCCFtHv8axTTKcAYqTLuLD1F3oAk7lDV7-P35CN9iD_gLkIbTPrOdeaMVy4/s1600-h/433MHz_Dipole_Antenna_1_2_wave.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCTomm0qoX9P7152Wp2BODX975r1kkIPFkWwAd7KJ0cWINU4-Yld_6485Ig8YKJvBce0YdSa8gTmTzUqyOiCCFtHv8axTTKcAYqTLuLD1F3oAk7lDV7-P35CN9iD_gLkIbTPrOdeaMVy4/s200/433MHz_Dipole_Antenna_1_2_wave.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305165252927926978" /></a><br /><br />mau lebih jauh, silakan <a href="http://rapidshare.com/files/200672166/file.pdf.html">klik disini</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3812570768723266187.post-20254882859542636592009-02-19T16:41:00.000+07:002009-03-09T18:21:47.173+07:00Perhitungan Gain<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fGs8ZH9F6AZ5-w2rdv_WBCiY500nvZjMnNjVN0-jehTM6G6Pc34rDg5dkIr9stUl1H_1_X_ilvjrXTbLrUSH4Nd6lE7ENQPp84AqnIh9uhQZU9yyv52ePCp7ggNyJNis2Hy4H84pMnc/s1600-h/IMG0025A.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3fGs8ZH9F6AZ5-w2rdv_WBCiY500nvZjMnNjVN0-jehTM6G6Pc34rDg5dkIr9stUl1H_1_X_ilvjrXTbLrUSH4Nd6lE7ENQPp84AqnIh9uhQZU9yyv52ePCp7ggNyJNis2Hy4H84pMnc/s320/IMG0025A.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5304890580261093410" /></a><br /><br />PERHITUNGAN GAIN <br />Di Bab-bab depan kompilasi ini beberapa kali ditemui istilah dan bilangan GAIN, dB, dan dBd (ato dBi) - serta beberapa tabulasi dengan rincian bagaimana angka-angka tersebut ditemukan. Karena buat orang awam masalah ini konon agak rumit dan ‘njlimet adanya, dengan merujuk pada pendekatan yang dilakukan para empu per-antena-an macam Bill Orr, W6SAI (SK) dan Lew Mc Coy, W1ICP (SK) di berbagai tulisan mereka, di Bab ini penulis akan mencoba melakukan pendekatan sederhana agar rekans yang awam dengan hal-hal teknikal bisa memahami pengertian dan perhitungan yang menyangkut istilah istilah tersebut . GAIN - seperti yang dipahami dalam kehidupan dan praktek sehari-hari di dunia per-antena-an adalah perolehan kelebihan/keuntungan/nilai plus (sebagai lawan kata istilah LOSS = kekurangan/ kerugian/nilai minus) yang didapat dari pemakaian sebuah antena, dengan membandingkannya dengan antena lain yang digunakan sebagai rujukan atau reference. Kata kuncinya adalah kata membandingkan<br />tersebut. Untuk mengenang nama Alexander Graham Bel, Gain diukur dengan satuan ukur DECIBEL (= dB), yang merupakan<br />power ratio atau perbandingan daya antara dua sumber tenaga (sebut saja P1 dan P2), yang dihitung<br />dengan rumus: dB = 10 log (P1 : P2)<br /><br />Dari perbandingan daya antara P1 dan P2, atau d.h.i. antara Antena 1 (yang mau dibandingkan) dan<br />Antena 2 (antena pembanding) tersebut bisa dihitung ratio penguatan (misalnya P2 berapa kali lebih kuat<br />dari P1, atau sebaliknya) yang secara sederhana (untuk aplikasi sehari-hari) bisa dilihat pada tabel<br />berikut:<br /><br /> <br /><br />1. Kolom Ratio x menunjukkan Ratio Penguatan yang x kali, seperti pada Gain 3 dB berarti ratio penguatan 2x, 10 dB = 10x, 15 dB = 31.6x dst.<br />2. Ada korelasi antara angka-angka di row/baris yang sama, misalnya 0 dB = 1x; 10 dB = 10x; 20 dB = 100x; 30 dB = 1.000x dst.; 2 dB = 1.5x; 12 dB = 15.8x; 22 dB = 158x; dst., yang tiap kali pada kolom-kolom ke arah kanan menunjukkan kenaikan 10x.<br /><br /><br />Para orang pinter dan pendahoeloe kita di dunia perantena-an telah lama bersetuju bahwa RUJUKAN/ reference yang paling pas untuk mengukur atau membandingkan kinerja sebuah antena adalah antena ISOTHROPIC atau antena DIPOLE: Antena Isothropic ‘nggak bakal dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, karena antena yang dianggap/diandaikan bisa memancar MERATA ke SEMUA ARAH(ke atas-bawah, depan-belakang, kiri-kanan) ini hanya ada secara HIPOTETIS atau imajiner saja.Antena Dipole dengan feed point pada ketinggian free space (setidaknya 1/2? dari permukaan tanah)arah pancarannya ke depan dan belakang (bi directional),sehingga dibandingkan dengan antena Isothropic (yang pancarannya merata kesemua arah) - untuk pancaran ke arah depan (dan belakang) Dipole akan menunjukkan Gain (kelebihan) tertentu.Karena yang dirujuk adalah arah pancaran (Directivity) ke depan (Forward) maka biasa disebutkan bahwa Antena Dipole mempunyai Forward Gain sebesar x (sekian) dB terhadap (atau ketimbang) antena Isothropic.Demikianlah, hasil penelitian dan itung-itungan orang pinter menghasilkan angka x = 2.1 dB (atau = angka penguatan sekitar 1,7x), atau biasa dituliskan: GAIN Antena DIPOLE 1/2? = 2.1 dBi (huruf i merujuk kepada antena Isothropic)Karena antena Isothropic susah dibayangin keberadaan/ eksistensi-nya, dalam praktek sehari-hari orang lebih suka membandingkan kinerja Antena (apapun) dengan kinerja sebuah Dipole, sehingga lantas lebih umum dipaké istilah dBd, dimana huruf d merujuk kepada dipole.Dari sinilah lantas dikembangkan kaidah dasar untuk menghitung Gain berjenis antena terhadap antena rujukan (bisa Isotropis, bisa Dipole):<br /><br />1. Kalau dipaké ANTENA ISOTROPIS sebagai rujukan, tentu saja sebuah Antena Isotropis (kalo’ toh ada) mempunyai Gain 0 dbi, ato ratio pe-nguatan 1 x terhadap antena rujukan.<br />2. Antena Dipole 1/2? mempunyai Gain 2.1 dBi(lihat cetakan tebal di atas). Kalo’ dipaké ANTENA DIPOLE sebagai rujukan, maka Antena Dipole itu mempunyai Gain 0 dBd, ato ratio penguatan 1 x terhadap antena rujukan.<br />3. Antena VERTIKAL atau GROUND PLANE 1/4? mempunyai Gain 0.3 dBi; Antena 5/8? mempunyai Gain = 3.3 dBi, atau = 1.2 dBd (= 3.3 - 2.1)<br />4. Antena LOOP 1? mempunyai Gain 4.1 dBi atau = 2 dBd (= 4.1 - 2.1).<br />5. Pada sebuah antena (jenis apapun) yang diberi elemen parasitik berupa sebuah DIRECTOR (DIR) atau REFLECTOR (REF) akan didapatkan tambahan Gain sebesar 5 dB.<br />6. Jika sudah ada sebuah DIRector (DIR-1) maka tambahan Gain pada penambahan DIR berikutnya tambahan DIR-2 menambahkan Gain 2 dB di atas perhitungan sebelumnya, sedangkan dengan penambahan DIR-3 dan DIR-4 masing-masing DIR tambahan hanya menambah Gain 1 dB. Pada penambahan DIR-5 dst. TIDAK lagi didapatkan penambahan Gain yang menyolok/kentara.<br />7. Jika dipakai REF dan DIR bersama-sama pada sebuah antena maka Gain dari REF yang semula 5 dB (kaidah 5) akan dihitung sebesar 3 dB saja.<br />8. Untuk mengitung perolehan Gain pada Multi Element Array yang terdiri dari beberapa Dipole yang dirangkai secara collinear (serie) dapat diperkirakan sbb. :<br />Gain yang didapat dari<br />2 element collinear = 1.9 dBd atau +/- 2 dBd<br />3 element collinear = 3.2 dBd atau +/- 3 dBd<br />4 element collinear = 4.3 dBd atau +/- 4 dBd,<br />Untuk band HF biasanya rangkaian collinear tidak akan terdiri lebih dari 4 5 elemen, tapi buat sekedar berkhayal-khayal bisa diperkirakan:<br />5 elemen = +/- 5 dBd, 6 elemen = +/- 6 dBd,10 elemen = +/- 10 dBd dst. (bilangan dB kirakira sama dengan jumlah elemen). Dalam praktek sehari-hari dijumpai banyak faktor yang di luar kontrol pembuat atau perakit antena, sehingga ybs. harus nrimo sikon yang kurang mendukung bagi antena untuk berkinerja optimal, misalnya<br />lokasi dan luas lahan yang kurang menguntungkan sehingga antena tidak dapat direntang semestinya, ketinggian instalasi yang ‘nanggung, panjang Boom yang karena berbagai sebab tidak bisa dibuat sepanjang yang seharusnya (dengan akibat spacing antar elemen ‘nggak bisa pas sesuai itungan, yang akan mempengaruhi perolehan Forward Gain dan F/B ratio), propagasi yang kurang mendukung dsb. - sehingga<br />perolehan Gain akan jauh menyimpang dari angka-angka ideal tersebut dalam kaidah di atas. Sekali lagi, perolehan Gain yang disebut dalam kaidah-kaidah diatas adalah HASIL OPTIMAL dari sebuah antena yang dibuat, diinstal dan ditala dengan dan pada KONDISI OPTIMAL pula (!) Untuk antena di band HF kondisi seperti ini kaya’nya hanya bisa didapat lewat simulasi komputer atau lewat pembuatan model yang scaled down (dibuat dalam skala yang diperkecil, mis.: 1 : 10, 1 : 50 dsb.) di Lab atau Antenna Farm yang khusus dikondisikan untuk keperluan studi perbandingan seperti ini,<br />karena memang harus selalu ada Antena Rujukan sebagai pembanding.Jadi, kalau ada iklan di majalah atau brosur antena yang menyebutkan bilangan dB TANPA menyebutkan antena apa yang dipaké sebagai rujukan, boleh dibilang yang beginian ini cuma sekedar cipoa’ ato kibulkibulan pabrik atau tukang bikin antena doang (!).<br />Karena alasan inilah, sejak beberapa tahun belakangan majalah QST di Amrik akan MENOLAK pemasangan iklan produk antena kalo’ produsen ato pemasang iklannya tidak mau ato tidak bisa secara jelas mencantumkan besaran Gain dalam satuan dBi atau dBd, yang merujuk terhadap antena apa antena produk- nya dibandingkan ……<br />Dalam praktek sehari-hari aplikasi kaidah-kaidah di atas dalam menghitung perolehan Gain berjenis antena bisa dilihat pada contoh-contoh di bawah ini:<br /><br /> <br /><br />Mengambil contoh 1 diatas, bisa dibuat pengandaian<br />sbb.:<br />1. Operator A dan B di 40m sama-sama bekerja dengan pemancar berdaya 100 Watt,<br />2. A ‘mancar paké antena Dipole (atau variant-nya,macam Inverted Vee) sedangkan B paké 3 elemen wire-Yagi,<br />3. Taruhlah kondisi di stasiun A sama dengan di stasiun <br /><br />B (mis.: antena keduanya sama-sama di-instal dengan ketinggian feedpoint 13 mtr),maka stasiun C yang berada sekitar 1000 KM jaraknya dari A dan B (yang kebetulan satu lokal) akan menerima sinyal B seolah-olah bliao ini paké TX berdaya 630 W (Gain 8 dB = ratio penguatan 6.3x). Pada contoh 2, dengan pengandaian bahwa:<br /><br />1. Operator A dan B di 15m sama-sama bekerja dengan pemancar berdaya 100 Watt,<br />2. Operator A yang baru ‘nyobain band ini cukup ‘ngebentang Multiband Dipole yang ada elemen 15m-nya, sedangkan B yang sudah nawaitu mau nge-DX sengaja naikin Cubical Quad 5 elemen, maka nun jauh disana operator C akan terloncat dari kursinya waktu sinyal B masuk, karena sinyal tersebut begitu ‘ngejlegur ditrimanya. Dengan ratio penguatan yang 20x, TX B seolah ditambahin thèklèk ato sepatu ato after burner berdaya sekitar 2 KW !!!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07733818949216787343noreply@blogger.com0